Hasil rekapitulasi suara referendum di asrama Papua Kamasan I Yogyakarta. Foto: Dok. MS. |
Yogyakarta, MAJALAH SELANGKAH -- Seperti diberitakan sebelumnya bahwa Aliansi mahasiswa Papua Komite Kota Yogyakarta akan mengadakan beberapa kegiatan, diantaranya referendum pada 09 Juli 2014, hal itu benar-benar terjadi.
Hari ini, Rabu (09/07) ratusan mahasiswa Papua di Yogyakarta dalam komando AMP komite kota Yogyakarta menggelar referendum tepat pada hari pemilihan umum presiden dan wakil presiden Republik Indonesia di asrama Papua Kamasan I Yogyakarta.
Pantauan majalahselangkah.com, ada dua pilihan dalam pemilu ala mahasiswa Papua ini, yakni memilih Negara Kesatuan Republik Indonesia atau Negara West Papua (memilih Papua merdeka).
Ketua AMP komite kota Yogyakarta menjelaskan, pemilihan ini dibuat untuk menunjukkan kepada dunia apa isi hati rakyat Papua yang sebenarnya.
Pemilihan dimulai dengan menghadirkan saksi dari Indoensia, saksi dari Papua, dan dari PBB.
"Kami menghargai setiap pilihan mahasiswa papua. Mo pilih Indonesia ka, mo pilih Papua ka, terserah. Mau Golput juga. Kami tidak seperti Indonesia yang mengintimidasi, meneror, menekan peserta Pepera tahun 1969 untuk memilih ikut republik Indonesia," jelas Jefrry, ketua AMP komite kota Yogyakarta dalam sambutan di awal referendum.
Ratusan mahasiswa ikut memilih. Berdasarkan rekapitulasi suara di akhir pemilihan, ternyata ada 201 orang mahasiswa Papua yang ikut dalam pemilihan ini. Sebanyak 200 orang memilih Papua menentukan nasib sendiri alias merdeka. Hanya satu orang yang memilih Indonesia.
"Ini sebenarnya gambaran bagaimana isi hati sebenarnya orang Papua bila referendum dibuat tanpa ada paksaan dan intimidasi. Dimana hampir semua orang Papua menginginkan Papua merdeka," jelas Lena, anggota AMP kota Yogyakarta, di akhir rekapitulasi. (Topilus B. Tebai/MS)
Sumber : www.majalahselangkah.com
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tuliskan Komentar Anda di Sini !!!