Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Pemerintah Indonesia Diminta Seriusi Masalah HAM Di Papua

Written By Unknown on Senin, 22 September 2014 | 21.40

Forkorus Yaboisembut ( Jubi/Angrias RF )


    Sentani, Jubi – Pemerintah Republik Indonesia diminta untuk menghentikan segala bentuk pelanggaran Hak Asasi Manusia ( HAM ) yang masih saja terjadi di Tanah Papua. Demikian ditegaskan Ketua umum Dewan Adat Papua (DAP) yang juga “Presiden” negara Federal Republik Papua Barat (NFRB), Forkorus Yaboisembut.
    “ Yang terbaru dan yang menurut kami sangat mengkhatirkan adalah kasus yang menimpa salah satu pengacara, Anum Siregar, SH. Ia ditikam oleh orang tak dikenal sesaat setelah membela kliennya Areki Wanimbo dalam kasus prapraladilan Polres Jayawijaya,” kata Forkorus Yaboisembut ketika ditemui di kediamannya, Kampung Sabronyaro, Distrik Sentani Barat, Senin (22/9).
    Forkorus menambahkan bahwa kasus yang menimpa Anum Siregar ini merupakan bentuk nyata dari dari peningkatan kasus pelanggaran HAM di Papua, utamanya bagi para pengacara yang selama ini dikenal sangat aktif dalam membela HAM di tanah Papua.
    “Areki Wanimbo, Ketua dewan adat Lani Jaya ditangkap dan ditahan tidak sesuai dengan prosedur hukum dan telah dilanggar HAM-nya di atas tanah warisan leluhurnya, ini sungguh sangat menyedihkan, sebab sejak aneksasi Papua barat ke Republik Indonesia pada tahun 1962 hal-hal seperti ini kerap terjadi, bahkan ada yang ditangkap dan dieksekusi tanpa adanya keputusan pengadilan yang sah,” tambahnya.
    Karena itu, sebagai ketua umum DAP dan “Presiden” NFRB, Forkorus mendesak kepada pemerintah Republik Indonesia agar segera menanggapi permasalahan HAM di Papua ini, serta menghentikan berbagai macam pelanggaran HAM baik itu terhadap para Jurnalis, pengacara dan para pegiat HAM di tanah Papua.
    Sebelumnya, Koordinator Nasional Papua Solidaritas, Zelly Ariane, juga menyatakan kesesalannya atas sikap institusi Polda Papua dalam menangani kasus yang berkaitan dengan Pembela HAM Papua.
    “Dalam dua minggu terakhir, kami menerima informasi terkait upaya kriminalisasi oleh pihak kepolisian Polda Papua terhadap saudara Gustaf Kawer dan tindakan kekerasan oleh orang tak dikenal terhadap saudari Anum Siregar, yang merupakan pekerja HAM di Papua,” tutur Zelly. (Angrias RF )

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tuliskan Komentar Anda di Sini !!!