Ilustrasi |
Nabire (06/01/15)- Teror
yang dilakukan oleh militer Inonesia dan juga milisi terhadap aktivis
Papua hingga memasuki tahun 2015 ini, tidak juga usai. Hal terbukti
ketika dua orang aktivis Aliansi Mahasiswa Papua [AMP] Komite Kota Nabire
yakni, Sonny Dogopia dan Amison Gobai kemarin (Senin,05 Januari
2015-red) hendak ditabrak lari oleh orang tak dikenal yang menggunakan
sebuah kendaraan roda 4 (mobil) Avansa Putih, bernomor polisi, DS 1970 LP.
Perencanaan
tabrak lari ini terjadi tepatnya di Jalan Merdeka, Kota Nabire, pukul
18.30 Waktu Papua, kejadian bermula ketika kedua aktivis AMP (Sonny D
dan Amison G) yang mengendarai sepeda motor di jalan Merdeka, singga di
rumah Sonny D yang terletak di daerah PAM, Nabire pukul 18.00, kemudian
Sonny dan Amison kembali keluar untuk mengantarkan motor ke rumah di
Yapis, Nabire. Ketika tiba di Jalan Merdeka, tepat pukul 18:30, kedua
aktivis AMP yang sedang mengendarai motor disenggol oleh sebuah mobil
Avansa Putih yang melaju kencang dari arah belakang, dengan bernomor
polisi DS 1970 LP, dimana bagian belakang mobil tersebut terdapat sebuah tulisan "Jagoan Mania 37".
Dari kesaksian Sonny D via SMS, menyebutkan bahwa, "pengendara mobil tersebut terlihat sengaja ingin melakukan tabrak lari kepada kami berdua, dimana ketika kami mengendarakan motor kami, kami sudah mengambil posisi di jalur kiri dan paling pinggir, tetapi mobil tersebut melaju dengan kencang kearah kami dan berusaha menyenggol kami. Meskipun terkikis sedikit bodi mobil tersebut, tetapi kami berdua selamat". terang Sonny D.
Menanggapi peristiwa yang menimpa Sonny dan Amison, yang juga aktivis AMP ini, Sonny menyeruhkan dan menginformasikan kepada seluruh aktivis Papua yang berada di Papua, khususnya di Kota Nabire, agar bisa waspada dan hati-hati terhadap mobil Avansa dengan ciri-ciri : Bernomor Polisi : DS 1970 LP, Berwarna Putih dan Bertulisan "Jagoan Mania 37" Di Belakang. Sebab mobil ini masih berkeliaran di kota Nabire dan sekitar nya.(PM)
Sumber : http://www.papuamembara.tk
Dari kesaksian Sonny D via SMS, menyebutkan bahwa, "pengendara mobil tersebut terlihat sengaja ingin melakukan tabrak lari kepada kami berdua, dimana ketika kami mengendarakan motor kami, kami sudah mengambil posisi di jalur kiri dan paling pinggir, tetapi mobil tersebut melaju dengan kencang kearah kami dan berusaha menyenggol kami. Meskipun terkikis sedikit bodi mobil tersebut, tetapi kami berdua selamat". terang Sonny D.
Menanggapi peristiwa yang menimpa Sonny dan Amison, yang juga aktivis AMP ini, Sonny menyeruhkan dan menginformasikan kepada seluruh aktivis Papua yang berada di Papua, khususnya di Kota Nabire, agar bisa waspada dan hati-hati terhadap mobil Avansa dengan ciri-ciri : Bernomor Polisi : DS 1970 LP, Berwarna Putih dan Bertulisan "Jagoan Mania 37" Di Belakang. Sebab mobil ini masih berkeliaran di kota Nabire dan sekitar nya.(PM)
Sumber : http://www.papuamembara.tk
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tuliskan Komentar Anda di Sini !!!