Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Selpius Bobi: Stop Mengadaikan Harga Diri Bangsa Papua

Written By Unknown on Kamis, 20 Juni 2013 | 07.41


Jayapura - Selpius Bobi, salah satu Tawanan Politik Papua Merdeka, menyampaikan pernyataannya dari balik terali besi penjara Abepura Jayapura,  stop   gadaikan  Harga Diri Bangsa  Papua!, demikian yang dilansir di media http://muyevoice.blogspot.com/2013/06/pertarungan-wakil-papua-barat-vs-wakil.html, bagian akhir, Rabu (19/06).

Menurutnya, setiap pribadi yang melacurkan diri dalam perpolitikan Indonesia untuk mengadaikan perjuangan atau menghalangi perjuangan Bangsa Papua agar segera sadar, menyesal dan bertobat.

“Kepada setiap orang Papua, jika anda mengetahui ada anggota keluarga anda atau suku anda menggadaikan perjuangan luhur bangsa Papua, agar diberi peringatan tegas melalui lisan dan atau pun tulisan” Katanya.

Selanjtunya, ia mengatakan kepada pimpinan Melanesian Speardhead Group (MSG)  untuk dapat menerima Papua Barat menjadi anggota penuh di forum MSG.

Ketua Umum Front Persatuan Perjuangan Rakyat Papua Barat menghimbau,  Mari kita satukan barisan dan melangkah bersama untuk memutuskan mata rantai penindasan Indonesia dan para sekutunya, menuju pelabuhan kebebasan total, yang telah lama menjadi kerinduan bangsa Papua dan para simpatisan. Amin!.  (Ado.dt)




07.41 | 0 komentar

Surat untuk “Lukas Enembe”

Written By Unknown on Senin, 17 Juni 2013 | 01.13


Dengan hormat,
Berhunguna dengan sepucuk surat ini, saya melontarkan salam hangat kepadamu pemimpin yang bekerja bagi negara Indonesia, mohon maaf  bagi saya negara Indonesia itu negara penjajah diatas tanah papua.
Dari jauh kota kolonial Indonesia saya ingin menulis surat ini sebagai tanda cintaku, sayangku, rinduhku, benciku, kritikku padamu Bapak Lukas Enembe.
Saya melihat engkau hanya hadir di layar tv, saya membaca namamu di media Harian Tabloid  Jubi dan media lainnya, saya melihat kata manis dan pahit di media massa.
Engkau di kenal setelah engkau di jubai dengan baju putih seperti malaikat yang bekerja dan mengapdi untuk rakyat, mensejatrakan rakyat, dan membangun rakyat dan tanahmu sendiri di papua.
Sebelumnya telah engkau menjanjikan banyak hal tentang rakyat dan juga  tanahmu, hari ini engkau sedang duduk di kursi yang penuh dengan berlumuran darah dan kumpulan tulang belulang rakyatmu yang sengaja di bunuh oleh para penjajah di gedung putih yang terbangun dan terjejer di dok II portnumbay.
Berkali-kali engkau menunjukan dua bola mata dan wajahmu di layar tv dengan berbagai perjanjian yang penuh dengan kebohongan.
Dari kota kolonial ini saya jujur ,saya kecewa dengan sikapmu, tindakanmu, serta perilakuanmu. Kini saya ingin mengatakan padamu “kejamnya dirimu padaku dan pada orang tuaku di atas tanah leluhurku”.
Kekecewaanku hadir ketika engkau sengaja membiarkan rakyatmu di tahan, di pukul dipenjarakan, bahkan nyawanya di hilangkan di depan kedua kelopak matamu.
Sering juga saya bertanya, engkau hadir untuk siapa diatas tanah papua, tanah yang diberkati Tuhan.  Jika rakyatmu engkau biarkan dan dibunuh oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab?, untuk siapa engkau hadir jika suara rakyatmu engkau bungkam?, apa yang mau disejatrakan jika pintu demokrasi di tutup? apakah engkau penegak hukum jika engkau melarang untuk rakyat untuk bersuara?, pintu demokrasi di papua engkau menutupnya, ada apa di balik itu? apa yang engkau mau jika semuanya engkau mengacaukan.
Jika saya bilang engkau pengkhianat, memang betul karena engkau membiarkan rakyatmu di penjara, di  siksa dan di bunuh. Jika saya katakan engkau adalah aktor serta pemikir utama menjadi teroris memang betul karena engkau memelihara para pembunuh (TNI/POLRI) dengan modal triliun rupiah di atas tanah papua.
Sampai kapanpun saya akan ingat namamu Lukas Enembe bahwa engkau adalah pengkhianat dan pembunuh Orang Asli Papua (OAP) di atas tanahnya sendiri yakni bangsa west papua.
Sekian!
Salam Pembebasan !
By: Desederius Goo
Mahasiswa Papua Di Yogyakarta

01.13 | 0 komentar

Blog Archives

Total Tayangan Halaman